Berita

Silence is Betrayal of Rohingya

peduli rohingya

Myanmar urges Rohingya Muslims to help hunt insurgents amid deadly violence @Reuters UK

Silence is Betrayal of Rohingya

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Diam adalah pengkhianatan terhadap Rohingya.. setidaknya ada 3 sikap yang dilakukan kaum muslimin terhadap tragedi kemanusiaan di Rohingya,

[1] Mereka yang peduli, berusaha membantu dan membela korban yang didzalimi rezim Myanmar

[2] Mereka yang merasa sedih karena bawaan naluri, namun diam, tidak ada respon yang dilakukan

[3] Mereka yang menutup-nutupi, bahkan bisa jadi merasa bahagia dengan tragedi ini. Setidaknya membuat dia senang karena kekalahan umat islam nampak di depan mata.

Ada juga yang merasa malu, karena kaum biadab yang sejatinya adalah orang ‘kafir’. Ternyata tuduhan mereka selama ini meleset, teroris sejati bukan muslim tapi kafir.

Nampak kelihatan, ketika mereka membawa opini mengenai tragedi kemanusiaan Rohingya bukan dilatar belakangi agama, tapi dibenturkan dengan kepentingan migas, ekonomi, pemberontakan atau latar belakang lainnya. Yang semuanya hanya klaim dusta. Namun harap maklum, karena kepedulian sosial mereka masih rendah.  Termasuk upaya media yang bertahun-tahun tutup muka. Baca: Rohingya Terlupakan Media

Apapun itu, bagi muslim, tragedi Rohingya adalah musibah. Dan kita layak merasa sedih, karena mereka saudara kita. Kita berhak membantu mereka, meskipun kaum liberal tidak mendukungnya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تَرَى الْمُؤْمِنِينَ فِى تَرَاحُمِهِمْ وَتَوَادِّهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ كَمَثَلِ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى عُضْوًا تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ جَسَدِهِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

“Engkau melihat kaum mukminin dalam sikap saling mengasihi diantara mereka, saling mencintai diantara mereka, saling lemah lembut diantara mereka, seperti satu tubuh, jika salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh anggota tubuh yang lain ikut sakit demam dan tidak bisa tidur.” (HR. Bukhari 6011)

Apa yang bisa kita lakukan?

Masing-masing kita punya tanggung jawab. Meskipun tingkatannya berbeda-beda. Bagi muslim yang memiliki posisi di wilayah pemerintahan, mereka punya tanggung jawab lebih besar dibandingkan muslim yang menjadi rakyat jelata.

Namun setidaknya ada beberapa hal yang bisa kita lakukan bersama,

[Pertama], berdoa

Doa adalah senjatanya setiap mukmin. Ada ungkapan menyatakan,

الدعاء سلاح المؤمن

Doa adalah senjatanya orang mukmin..

Hanya mukmin, bukan munafiq… siapapun mukmin punya kesempatan untuk berdoa, yang akan diijabahi oleh Allah.

Doakan agar kaum muslimin Rohingya segera dibebaskan dari musibah ini… dan doakan agar kaum muslimin dilindungi Allah dari kejahatan orang kafir dan orang munafiq.

[Kedua], bantuan materi

Sebagai rakyat, kita memang tidak memiliki wewenang untuk melakukan mobilisasi massa.

Sementara yang bisa kita lakukan adalah memberikan bantuan materi.

Alhamdulillah, sudah banyak kaum muslimin yang sadar akan hal ini. Mereka melakukan penggalangan dana dan disalurkan kepada korban tragedi kemanusiaan Rohingya.. seperti yang telah dilakukan Puldapii (Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam Indonesia) atau lembaga sosial lainnya. Semoga Allah membalas mereka dengan kebaikan.

UPDATE: DONASI SUDAH KAMI TUTUP

🔍 Hukum Bersetubuh Di Malam Takbiran, Sholat Setelah Akad Nikah, Talak 3 Dalam Keadaan Emosi, Perut Buncit Cacingan, Janda Dalam Islam, Cara Ngloco

QRIS donasi Yufid