Mari bersama untuk kehidupan kita kelak di akhirat.   BSI: 7086882242
a.n. Yayasan Yufid Network  

Seluruh dana untuk operasional produksi konten dakwah di Yufid: Yufid.TV, YufidEDU, Yufid Kids, website dakwah (KonsultasiSyariah.com, Yufid.com, KisahMuslim.com, Kajian.Net, KhotbahJumat.com, dll).

Yufid menerima zakat mal untuk operasional dakwah Yufid

Adzan, FIKIH, Ibadah

Hukum Azan dan Iqamah bagi Wanita

Pertanyaan:

Bolehkan wanita melakukan azan dan iqamah ketika hendak shalat jemaah?

Jawaban:

Diperbolehkan bagi wanita untuk melakukan azan dan iqamah, namun dengan syarat: hanya dilakukan di lingkungan tempat jemaah khusus wanita. Di antara dalilnya adalah sebagai berikut:

Pertama: Keterangan dari Ibnu Umar, bahwa beliau ditanya, “Apakah wanita boleh berazan?” Kemudian, beliau marah, dan mengatakan, “Apakah saya melarang orang untuk berzikir (menyebut nama) Allah?” (Riwayat Ibnu Abu Syaibah; sanad-nya dinilai baik oleh Syekh Al-Albani)

Maksud Ibnu Umar–Allahu a’lam–adalah beliau merasa aneh dengan pertanyaan yang diajukan orang tersebut. Karena itu, beliau marah dan memberikan alasan bahwa azan termasuk zikir yang disyariatkan, maka bagaimana mungkin dilarang?

Kedua: Riwayat dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, bahwa dulu beliau melakukan azan dan iqamah, kemudian mengimami jemaah wanita. Beliau berdiri di tengah shaf wanita. (HR. Al-Baihaqi; dinilai kuat oleh Al-Albani)

Semua riwayat di atas menunjukkan bolehnya azan dan iqamah bagi wanita. Hanya saja, harus dilakukan di lingkungan khusus wanita dan tidak didengar kaum laki-laki.

Disarikan dari: Al-Ikhtiyarat Al-Fiqhiyah lil Imam Al-Albani, hlm. 78, Dar Al-Ghad Al-Jadid, Mesir, 1427 H.
Dengan pengeditan oleh redaksi www.KonsultasiSyariah.com

🔍 Nifas Dalam Islam, 7 Pintu Neraka, Hukum Onani Saat Ramadhan, Wallpaper Ramadhan 2019, Niat Sholat Lailatul Qodar

Visited 39 times, 1 visit(s) today

QRIS donasi Yufid