السؤال
بعض الناس إذا أراد أن يحرم يطيب جسمه ورأسه ، ويطيب ملابس الإحرام ، ثم يلبسها ويحرم ، ما حكم ذلك؟
Pertanyaan:
Sebagian orang, jika ingin berihram menggunakan parfum di badan dan kepalanya serta pakaian ihramnya, lalu mengenakan pakaian ihramnya, kemudian melakukan ihram, bagaimana hukumnya?
الجواب
الحمد لله.
أما تطييب الرأس والبدن فهو سنة عن النبي صلى الله عليه وسلم ، وقد سبق بيانه في جواب السؤال رقم (106550) .
وأما تطيب ملابس الإحرام فلا يجوز ، لأن النبي صلى الله عليه وسلم نهى المحرم عن لبس ثوب مسه طيب ، وقد سئل الشيخ ابن عثيمين رحمه الله عن تطييب ملابس الإحرام فقال :
“لا يجوز ؛ لأن النبي صلى الله عليه وسلم قال : (لا تلبسوا ثوباً مسه الزعفران ولا الورس)” انتهى.
“مجموع الفتاوى” لابن عثيمين (22/9) .
Jawaban:
Alhamdulillah.
Adapun menggunakan wewangian kepala dan badan, maka itu adalah sunah Nabi Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam. Hal ini telah dijelaskan sebelumnya pada jawaban pertanyaan nomor (106550).
Adapun menggunakan wewangian pada pakaian ihram, maka hukumnya tidak boleh, karena Nabi Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam melarang orang yang ihram mengenakan kain yang telah terkena wewangian.
Syekh Ibnu Utsaimin —Semoga Allah Merahmatinya— pernah ditanya tentang wewangian pakaian ihram, maka beliau menjawab, “Tidak boleh, karena Nabi Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam telah bersabda, ‘Jangan pula memakai apapun yang telah terkena safron atau Wars (keduanya adalah jenis wewangian, pent.).'” Selesai kutipan dari Majmūʿ Fatāwā Ibni ʿUstaimīn (22/135-136).
Sumber: https://islamqa.info/ar/answers/109335/لا-يجوز-تطييب-ثياب-الاحرام
PDF sumber artikel.
***
URUNAN MEMBUAT VIDEO DAKWAH YUFID.TV
Yufid.TV membuka kesempatan untukmu, berupa amal jariyah menyebarkan ilmu yang bermanfaat. Kami namakan “Gerakan Urunan Membuat Video Yufid.TV”. Anda dapat menyumbang dalam jumlah berapa pun untuk membuat video Yufid.TV, Yufid Kids, dan Yufid EDU. Anda boleh sumbangan Rp 5.000,- atau kurang itu. Semoga ini menjadi tabungan amal jariyahmu, menjadi peninggalan yang pahalanya tetap mengalir kepadamu di dunia dan ketika kamu sudah di alam kubur.
Anda dapat kirimkan sumbangan urunanmu ke:
BANK SYARIAH INDONESIA
7086882242
a.n. YAYASAN YUFID NETWORK
Kode BSI: 451 (tidak perlu konfirmasi, karena rekening di atas khusus untuk donasi)
PayPal: [email protected]
Mari kita renungkan Surat Yasin Ayat ke-12 ini:
إِنَّا نَحْنُ نُحْىِ ٱلْمَوْتَىٰ وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا۟ وَءَاثَٰرَهُمْ ۚ وَكُلَّ شَىْءٍ أَحْصَيْنَٰهُ فِىٓ إِمَامٍ مُّبِينٍ
Artinya:
“Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan KAMI MENULISKAN APA YANG TELAH MEREKA KERJAKAN DAN BEKAS-BEKAS YANG MEREKA TINGGALKAN. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Yasin: 12)
Apa bekas-bekas kebaikan yang akan kita tinggalkan sehingga itu akan dicatat sebagai kebaikan oleh Allah?
🔍 Cara Halal Memuaskan Suami Saat Haid, Apakah Boleh Puasa Hari Jumat, Hukum Hutang Piutang Bank, Lafal Ijab Kabul Bahasa Arab, Doa Agar Di Dekatkan Jodoh, Cara Shalat Berbaring