Mari bersama untuk kehidupan kita kelak di akhirat.   BSI: 7086882242
a.n. Yayasan Yufid Network  

Seluruh dana untuk operasional produksi konten dakwah di Yufid: Yufid.TV, YufidEDU, Yufid Kids, website dakwah (KonsultasiSyariah.com, Yufid.com, KisahMuslim.com, Kajian.Net, KhotbahJumat.com, dll).

Yufid menerima zakat mal untuk operasional dakwah Yufid

AQIDAH

Cek Khodam Online?

Pertanyaan:

Sedang viral tentang aplikasi cek khodam. Jadi aplikasi ini katanya bisa mengetahui kita memiliki khodam atau tidak. Dan jika ada khodamnya nanti akan diberitahu bahwa khodamnya adalah ini dan itu. Sebenarnya khodam itu apa? Dan bolehkah menggunakan aplikasi seperti itu?

Jawaban:

Alhamdulillaah, ash-shalaatu wassalaamu ‘ala Rasuulillaah, wa ‘ala aalihi wa man waalaah, amma ba’du,

Tidak kami temukan dalam kitab-kitab para ulama terdahulu yang menyebutkan istilah  “khodam“ atau “jin khodam”. Namun wallaahu a’lam, yang dimaksud khodam di sini adalah jin yang diyakini akan senantiasa membantu dan melayani pemiliknya. Berasal dari bahasa Arab خدَمَ – يَخدُم yang artinya: membantu atau melayani.

Tidak boleh menggunakan aplikasi cek khodam atau semisalnya, baik serius atau hanya untuk hiburan. Karena beberapa poin berikut ini:

Pertama

Tidak ada manusia yang bisa menundukkan jin setelah Nabi Sulaiman ‘alaihissalaam. Setelah Nabi Sulaiman ‘alaihissalaam, tidak ada makhluk yang bisa menundukkan bangsa jin. Yang ada adalah mereka bekerja sama dengan jin. Jin membantu manusia, dan manusia memberikan timbal-balik kepada jin. Allah ta’aala berfirman:

قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ فَسَخَّرْنَا لَهُ الرِّيْحَ تَجْرِيْ بِاَمْرِهٖ رُخَاۤءً حَيْثُ اَصَابَۙ وَالشَّيٰطِيْنَ كُلَّ بَنَّاۤءٍ وَّغَوَّاصٍۙ وَّاٰخَرِيْنَ مُقَرَّنِيْنَ فِى الْاَصْفَادِ

“Sulaiman berkata, “Wahai Rabb-ku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kuasa yang tidak patut (dimiliki) oleh seorang pun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi”. Maka, Kami menundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut perintahnya ke mana saja yang ia kehendaki. (Kami menundukkan pula kepadanya) setan-setan, semuanya ahli membangun bangunan dan penyelam. (Begitu juga setan-setan) lain yang terikat dalam belenggu” (QS. Shad : 35-38).

Dalam ayat ini, Allah ta’aala memberikan beberapa kemampuan kepada Nabi Sulaiman ‘alaihissalaam yang tidak diberikan kepada orang-orang setelah beliau. Di antaranya kemampuan untuk menundukkan jin. Bahkan Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam pun enggan dianggap dapat menundukkan jin. Dari Abu Darda’ radhiyallahu’anhu, ia berkata:

قَامَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ فَسَمِعْنَاهُ يقولُ: أعُوذُ باللَّهِ مِنْكَ، ثُمَّ قالَ ألْعَنُكَ بلَعْنَةِ اللهِ ثَلَاثًا، وبَسَطَ يَدَهُ كَأنَّهُ يَتَنَاوَلُ شيئًا، فَلَمَّا فَرَغَ مِنَ الصَّلَاةِ قُلْنَا: يا رَسولَ اللهِ، قدْ سَمِعْنَاكَ تَقُولُ في الصَّلَاةِ شيئًا لَمْ نَسْمَعْكَ تَقُولُهُ قَبْلَ ذلكَ، ورَأَيْنَاكَ بَسَطْتَ يَدَكَ، قالَ: إنَّ عَدُوَّ اللهِ إبْلِيسَ، جَاءَ بشِهَابٍ مِن نَارٍ لِيَجْعَلَهُ في وجْهِي، فَقُلتُ: أعُوذُ باللَّهِ مِنْكَ، ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ قُلتُ: ألْعَنُكَ بلَعْنَةِ اللهِ التَّامَّةِ، فَلَمْ يَسْتَأْخِرْ، ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ أرَدْتُ أخْذَهُ، واللَّهِ لَوْلَا دَعْوَةُ أخِينَا سُلَيْمَانَ لأَصْبَحَ مُوثَقًا يَلْعَبُ به وِلْدَانُ أهْلِ المَدِينَةِ

“Suatu hari ketika Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam shalat, tiba-tiba kami mendengar Rasulullah mengatakan: “Aku berlindung kepada Allah darimu!”. Kemudian Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga berkata: “Allah telah melaknatmu!” sebanyak tiga kali. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam lalu menghamparkan tangannya seolah-olah beliau sedang menerima sesuatu. Ketika beliau selesai shalat, kami bertanya: “Wahai Rasulullah, kami mendengar engkau mengatakan sesuatu yang belum pernah kami dengar sebelumnya. Kami juga melihat engkau membukakan kedua tanganmu”. Rasulullah menjawab: “Barusan Iblis, musuh Allah, datang membawa anak panah api untuk ditancapkan di mukaku, lalu aku berkata: “Aku berlindung kepada Allah darimu” sebanyak tiga kali. Kemudian aku juga berkata: “Allah telah melaknatmu dengan laknat yang sempurna” sebanyak tiga kali, namun setan itu tidak juga mundur. Kemudian aku bermaksud untuk menangkapnya. Seandainya aku tidak ingat doa saudara kami, Nabi Sulaiman, tentu aku akan mengikatnya sehingga menjadi mainan anak-anak penduduk Madinah” (HR. Muslim no.542).

Maka tidak ada jin khodam yang bisa diperintah begitu saja oleh manusia. Jin khodam itu tidak akan tunduk melainkan ada kompensasi dan timbal balik yang diberikan. Timbal baliknya berupa apa? Berupa meminta manusia melakukan maksiat, bid’ah, syirik, dan kufur.

Kedua

Kerja sama dengan jin adalah perbuatan para dukun. Sebagaimana firman Allah ta’aala,

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا

“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari kalangan) manusia dan (kalangan) jin. Sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia)” (QS. Al-An’am: 112).

Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam menyebutkan bahwa para jin bekerja sama dengan para dukun dalam mengabarkan kabar-kabar gaib kepada manusia. Beliau bersabda,

فَتَقُرُّهَا فِى أُذُنِ الْكَاهِنِ ، كَمَا تُقَرُّ الْقَارُورَةُ ، فَيَزِيدُونَ مَعَهَا مِائَةَ كَذِبَةٍ

“… setan-setan itu pun membisikkan kabar-kabar langit pada telinga para dukun. Seperti meniupkan angin ke botol-botol. Lalu setan-setan itu pun menambahkan kabar-kabar tersebut dengan 100 kedustaan” (HR. Bukhari no. 3288).

Oleh karena itu yang mengklaim mengetahui adanya jin khodam atau tidak, biasanya adalah para dukun. Zaman dahulu orang yang ingin tahu ia memiliki khodam atau tidak, atau bahkan ingin meminta khodam, maka ia akan datang ke dukun langsung. Namun di zaman ini, orang menggunakan aplikasi. Maka menggunakan aplikasi cek khodam sama dengan datang ke dukun. Sedangkan datang ke dukun adalah kekufuran. Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ

“Barang siapa yang mendatangi dukun atau mendatangi tukang ramal, kemudian ia membenarkannya, maka ia telah kufur pada apa yang telah diturunkan kepada Muhammad” (HR. Ahmad no. 9536, Abu Daud no. 3904, Tirmidzi no. 135, dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 5939).

Sungguh mengerikan seseorang bisa kufur dan menjadi kafir di zaman ini hanya dengan semudah menggunakan aplikasi online. Oleh karena itu jauhilah sejauh-jauhnya!

Ketiga:

Seseorang yang ingin cek khodam menunjukkan ada niatan dalam dirinya untuk meminta bantuan kepada jin. Sedang meminta bantuan kepada jin adalah perbuatan yang diharamkan dan jalan menuju kesesatan. Allah ta’ala berfirman:

وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا

“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan” (QS. Al-Jin: 6)

Al-Lajnah Ad-Daimah lil Buhuts wal Ifta menjelaskan: 

لا يجوز استخدام الجن بأي نوع من الاستخدام ؛ لأن ذلك من الاستعانة بالجن والشياطين، وهي محرمة ووسيلة من وسائل الشرك، ولا يجوز تصديقهم فيما يخبرون به من أمور السحر والسحرة لما في ذلك من المفاسد

“Tidak boleh meminta bantuan kepada jin dengan cara apapun dan untuk tujuan apapun. Karena hal itu termasuk isti’anah (meminta pertolongan) kepada jin dan setan. Hukumnya haram dan termasuk sarana kepada kesyirikan. Dan tidak boleh membenarkan perkataan para jin ketika mereka mengabarkan sesuatu seputar sihir dan tukang sihir. Karena mempercayai perkataan mereka akan menimbulkan banyak kerusakan” (Fatawa Al-Lajnah).

Syaikh Abdullah bin Jibrin rahimahullah juga menjelaskan: 

قال الله تعالى: “إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ أي لا نستعين” بغيرك كما لا نعبد إلا إياك. وقال النبي -صلى الله عليه وسلم- : ‘إذا سألت فاسأل الله وإذا استعنت فاستعن بالله’ وهو دليل على أن الاستعانة بغير الله فيما لا يقدر عليه إلا الله شرك؛ فمن ذلك الاستعانة بالجن والشياطين فإنهم غائبون عن أنظارنا؛ فمن دعاهم واستعان بهم فقد دعا غير الله وعظمه واعتقد قدرته على ما هو خارج عن قدرة البشر. ثم إن الغالب أن الجن والشياطين لا يخدمون إلا من خدمهم وعظمهم؛ وتعظيم غير الله شرك

“Allah ta’ala berfirman (yang artinya): “Hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan hanya kepada-Mu lah kami memohon pertolongan” (QS. Al-Fatihah: 4). Maksudnya, kami tidak meminta pertolongan kepada selain-Mu, sebagaimana kami tidak menyembah selain-Mu. Dan Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Jika engkau meminta, mintalah kepada Allah. jika engkau memohon pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah”. Ini adalah dalil bahwa meminta pertolongan kepada selain Allah dalam hal yang tidak ada yang mampu kecuali Allah adalah kesyirikan. Dan di antara hal itu adalah meminta pertolongan kepada jin dan setan, karena mereka itu makhluk gaib yang tidak nampak oleh mata.

Orang yang berdoa kepada para jin dan setan untuk meminta pertolongan, maka ia telah berdoa kepada selain Allah dan telah mengagungkan serta meyakini bahwa para jin dan setan tersebut melebihi kapasitas dan martabat manusia. Dan umumnya, para jin dan setan itu tidak akan membantu kecuali pada orang-orang yang akan membantu mereka pula dan mengagungkan mereka. Dan mengagungkan selain Allah adalah kesyirikan” (Fatawa Syaikh Ibnu Jibrin, sumber: (1) PDF Gdrive, استعانة الإنس بالجن).

Keempat: 

Aplikasi cek khodam adalah kedustaan. Karena Allah ta’ala menegaskan bahwa manusia tidak bisa melihat jin. Allah ta’ala berfirman:

اِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ

“Sesungguhnya dia (jin) dan para pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka” (QS. Al-A’raf: 27).

Terdapat riwayat dari Imam Asy-Syafi’i rahimahullah:

عَنِ الرَّبِيعِ: سَمِعْتُ الشَّافِعِيَّ يَقُولُ: مَنْ زَعَمَ أَنَّهُ يَرَى الْجِنَّ أَبْطَلْنَا شَهَادَتَهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ نَبِيًّا

“Dari ar Rabi’ ia berkata: aku mendengar Asy-Syafi’i pernah berkata: orang yang mengaku bisa melihat jin, maka kami menganggap batal persaksiannya kecuali kalau dia seorang Nabi” (Dinukil dari Tafsir Al-Manar, 7/438).

Maka para pengguna aplikasi ini jelas telah dibodohi oleh si pembuat aplikasi. Karena aplikasi ini tidak benar-benar bisa melihat adanya jin khodam atau tidak.

Kelima

Orang yang menggunakan aplikasi cek khodam atau semisalnya, adalah orang-orang yang lemah akidahnya, lemah imannya, dan punya potensi untuk terpedaya oleh para jin. Dan jin sangat suka dengan orang seperti ini!!

Karena jin suka dengan orang-orang yang punya kecenderungan pada kesesatan. Sebagaimana firman Allah ta’ala:

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِنَ الإِنْسِ وَقَالَ أَوْلِيَاؤُهُمْ مِنَ الإِنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الَّذِي أَجَّلْتَ لَنَا قَالَ النَّارُ مَثْوَاكُمْ خَالِدِينَ فِيهَا إِلا مَا شَاءَ اللَّهُ

“Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya (manusia dan jin), (dan Allah berfirman) : “Hai golongan jin (setan), sesungguhnya kamu telah banyak (menyesatkan) manusia,” lalu berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan manusia: “Ya Rabb kami, sesungguhnya sebagian dari kami (manusia) telah mendapat kesenangan dari sebagian yang lain (jin) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami”. Allah berfirman : “Neraka itulah tempat tinggal kamu semua, sedang kamu semua kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)” (QS. Al-An’am: 128).

Oleh karena itu, kita khawatir, orang yang awalnya tidak mengalami gangguan jin sama sekali, setelah ia menggunakan aplikasi cek khodam ini malah para jin akan tertarik pada dia. Sehingga jin memberikan gangguan-gangguan padanya dan berusaha menyesatkan dia. Nas’alullaaha as salaamah wal ‘aafiyah

Keenam

Jika seseorang menggunakan cek khodam ini hanya untuk bercanda atau main-main saja, maka tetap tidak diperbolehkan. Sebagaimana terlarangnya mendatangi dukun walaupun tidak mempercayainya. 

Dari sebagian istri Nabi, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَن أتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عن شيءٍ، لَمْ تُقْبَلْ له صَلاةٌ أرْبَعِينَ لَيْلَةً

“Barang siapa yang datang ke tukang ramal, lalu bertanya tentang sesuatu, maka tidak diterima shalatnya selama 40 hari.” (HR. Muslim no.2230).

Dan bertanya kepada dukun walaupun tidak mempercayainya, selain hukumnya haram, ia juga termasuk dosa besar dan sarana menuju kesyirikan dan kekufuran. 

Kemudian orang yang melakukan ini, dia tidak menghormati dan tidak menjaga akidahnya. Jika Umar bin Khattab saja dilarang untuk membolak-balik lembaran Taurat, padahal Umar adalah orang yang imannya kokoh. Apalagi kita yang imannya sering naik dan turun, serta jauh dari imannya Umar bin Khattab. Hendaknya setiap kita menjaga akidah kita dan menjauhkan diri dari semua hal yang bisa merusak akidah. Karena akidah yang benar adalah modal utama di hari kemudian.

Wallahu a’lam, semoga Allah ta’ala memberi taufik.

Walhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin, wa shallallaahu ‘ala Nabiyyinaa Muhammadin wa ‘ala aalihi washahbihi ajma’iin.

Dijawab oleh Ustadz Yulian Purnama, S.Kom. 

***

URUNAN MEMBUAT VIDEO DAKWAH YUFID.TV

Yufid.TV membuka kesempatan untukmu, berupa amal jariyah menyebarkan ilmu yang bermanfaat. Kami namakan “Gerakan Urunan Membuat Video Yufid.TV”. Anda dapat menyumbang dalam jumlah berapa pun untuk membuat video Yufid.TV, Yufid Kids, dan Yufid EDU. Anda boleh sumbangan Rp 5.000,- atau kurang itu. Semoga ini menjadi tabungan amal jariyahmu, menjadi peninggalan yang pahalanya tetap mengalir kepadamu di dunia dan ketika kamu sudah di alam kubur.

Anda dapat kirimkan sumbangan urunanmu ke:

BANK SYARIAH INDONESIA 
7086882242
a.n. YAYASAN YUFID NETWORK
Kode BSI: 451 (tidak perlu konfirmasi, karena rekening di atas khusus untuk donasi)

PayPal: [email protected]

Mari kita renungkan Surat Yasin Ayat ke-12 ini:

إِنَّا نَحْنُ نُحْىِ ٱلْمَوْتَىٰ وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا۟ وَءَاثَٰرَهُمْ ۚ وَكُلَّ شَىْءٍ أَحْصَيْنَٰهُ فِىٓ إِمَامٍ مُّبِينٍ

Artinya: 

“Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan KAMI MENULISKAN APA YANG TELAH MEREKA KERJAKAN DAN BEKAS-BEKAS YANG MEREKA TINGGALKAN. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Yasin: 12)

Apa bekas-bekas kebaikan yang akan kita tinggalkan sehingga itu akan dicatat sebagai kebaikan oleh Allah?

🔍 Masa Haid Menurut Islam, Waktu Adzan Isya, Surah Al Jin Dan Artinya, Doa Untuk Ibu Yang Sudah Meninggal, Doa Agar Barang Yang Dicuri Kembali

Visited 962 times, 3 visit(s) today

QRIS donasi Yufid