Mari bersama untuk kehidupan kita kelak di akhirat.   BSI: 7086882242
a.n. Yayasan Yufid Network  

Seluruh dana untuk operasional produksi konten dakwah di Yufid: Yufid.TV, YufidEDU, Yufid Kids, website dakwah (KonsultasiSyariah.com, Yufid.com, KisahMuslim.com, Kajian.Net, KhotbahJumat.com, dll).

Yufid menerima zakat mal untuk operasional dakwah Yufid

Sholat

Tidak Bisa Menghadap Kiblat karena Sakit

sakit ketika shalat

Tidak Bisa Menghadap Kiblat karena Sakit

Ústadz apakah boleh sholat sambil tidur krn sakit dan tidak menghadap kiblat krn kamar tidur di rumah sakit menghadap ke selatan? Tidak memungkinkan menggeser tempat tidur dan mindah pasien.

Dari Fery

Jawaban:

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

Berikut fatwa Dr. Sholeh al-Fauzan,

استقبال القبلة شرط من شروط صحة الصلاة قال تعالى: {فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّواْ وُجُوِهَكُمْ شَطْرَهُ} [سورة البقرة: 144‏]. فاستقبال القبلة شرط من شروط صحة الصلاة مع الاستطاعة للمريض ولغيره

Menghadap kiblat adalah salah satu syarat sah shalat. Allah berfirman,

فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّواْ وُجُوِهَكُمْ شَطْرَهُ

Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. dan di mana saja kamu berada, Palingkanlah wajahmu ke arahnya. (QS. Al-Baqarah: 144)

Maka menghadap kiblat adalah syarat sah shalat jika mampu dilakukan, baik bagi orang sakit maupun yang lainnya.

والمريض إذا كان على السرير فإنه يجب أن يتجه إلى القبلة إما بنفسه إذا كان يستطيع أو بأن يوجهه أحد إلى القبلة، فإذا لم يستطع استقبال القبلة وليس عنده من يعينه على التوجه إلى القبلة، يخشى من خروج وقت الصلاة فإنه يصلي على حسب حاله لقوله تعالى: {فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ} [سورة التغابن: آية 16‏]، وقول النبي صلى الله عليه وسلم: “إذا أمرتكم بأمر فأتوا منه ما استطعتم” (رواه الإمام مسلم في صحيحه)

Orang sakit yang terbaring di ranjang, dia tetap wajib menghadap kiblat. Dia lakukan sendiri jika mampu atau dibantu orang lain. Jika dia tidak mampu menghadap kiblat, dan tidak ada yang bisa membantunya untuk menghadapkannya ke arah kiblat, sementara dia khawatir waktu shalat akan habis, maka dia boleh shalat sesuai keadaannya (tidak menghadap kiblat). Berdasarkan firman Allah,

فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ

”Bertaqwalah kepada Allah semampu kalian.” (at-Taghabun: 16).

Demikian pula sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ”Apabila aku perintahkan kalian untuk melakukan sesuatu, laksanakanlah semampu kalian.” (HR. Muslim dalam shahihnya).

Sumber: http://ar.islamway.net/fatwa/10406/حكم-صلاة-المريض-على-السرير

Dijawab oleh: Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)

Anda bisa membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk Android.
Download Sekarang !!

KonsultasiSyariah.com didukung oleh Zahir Accounting Software Akuntansi Terbaik di Indonesia.

Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.

  • SPONSOR hubungi: 081 326 333 328
  • DONASI hubungi: 087 882 888 727
  • Donasi dapat disalurkan ke rekening: 4564807232 (BCA) / 7051601496 (Syariah Mandiri) / 1370006372474 (Mandiri). a.n. Hendri Syahrial

🔍 Pertanyaan Tentang Wanita Dalam Islam, Simbol Allah Swt, Laba Menurut Islam, Syariat Dalam Islam, Sodaqollahul Adzim Arab, Doa Ketika Sujud Terakhir Dalam Sholat

Visited 32 times, 1 visit(s) today

QRIS donasi Yufid