خطر اليهود
Bahaya Bangsa Yahudi
إنّ من يتأمَّل التاريخ على طول مداه ويتأمل في أحوال الأمم وأخلاقها ومعاملاتها يجد أن أسوء الأمم خُلقا وأشرَّها معاملة أمّةُ اليهود تلك الأمة الغضبية الملعونة ؛ أمّة الكذب والطغيان والفسوق والعصيان والكفر والإلحاد ، أمّةٌ ممقوتة لدى الناس لفظاظة قلوبهم وشدّة حقدهم وحسدهم ولعِظم بغيهم وطغيانهم ، أهل طبيعة وحشية وهمجيّة لا يباريهم فيها أحد ، كلّما أحسوا بقوةٍ ونفوذٍ وتمكنٍ وقدرة هجموا على من يعادونه هجوم السبُع على فريسته ، لا يرقبون في أحد إلا ولا ذمة ، ولا يعرفون ميثاقاً ولا عهدا ، لا يُعرف في الأمم جميعها أمةٌ أقسى قلوبا ولا أغلظ أفئدة من هذه الأمة ، قد التصق بهم الإجرام والظلم والعدوان والجور والبهتان من قديم الزمان يقول الله تعالى: {فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِيثَاقَهُمْ لَعَنَّاهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً} ويقول الله تعالى: {ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُمْ مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً}.
Barang siapa yang mengerti perjalanan sejarah yang panjang dan merenungkan keadaan, akhlak, dan kehidupan sosial berbagai umat manusia, niscaya dia akan mendapati bahwa umat yang paling buruk dan yang paling jelek akhlak dan muamalahnya di antara mereka adalah bangsa Yahudi.
Merekalah umat yang dimurkai dan terkutuk. Bangsa pendusta, tirani, fasik, durhaka, dan kafir lagi ingkar. Bangsa yang dibenci oleh umat manusia karena hati mereka yang keras dan buruknya kebencian mereka serta hasad dalam diri mereka, di samping parahnya penindasan dan kezaliman yang mereka lakukan.
Bangsa ini tabiatnya keras dan serakah hingga tidak ada seorang pun yang lebih keras dan serakah daripada mereka. Setiap kali mereka mendapatkan kekuatan, pengaruh, kedudukan, dan kemampuan, mereka akan segera menyerang lawan mereka seperti binatang buas yang menyergap mangsanya. Tidaklah mereka menguasai seseorang melainkan dia kehilangan jaminan keselamatannya dan tidaklah mereka menyepakati perjanjian melainkan akan terjadi pengingkaran. Di tengah semua bangsa yang ada, tidak dikenal bangsa yang lebih keras dadanya dan lebih kasar hatinya melebihi bangsa ini. Kriminalitas, kezaliman, agresi, tirani, dan kedustaan telah melekat erat pada mereka sejak zaman dahulu.
Allah Subẖānahu wa Ta’ālā Berfirman (yang artinya), “(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, maka Kami melaknat mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu.” (QS. Al-Maidah: 13).
Allah Subẖānahu wa Ta’ālā juga Berfirman (yang artinya), “Kemudian setelah itu hati kalian menjadi keras, sehingga (hati kalian) seperti batu, bahkan lebih keras daripadanya.” (QS. Al-Baqarah: 74).
ومن قسوة قلوب هؤلاء أنهم قتلوا بعض أنبياء الله الذين جاءوا يحملون إليهم الهدى والصلاح والسعادة والفلاح ، قال الله تعالى : {لَقَدْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَأَرْسَلْنَا إِلَيْهِمْ رُسُلًا كُلَّمَا جَاءَهُمْ رَسُولٌ بِمَا لَا تَهْوَى أَنْفُسُهُمْ فَرِيقًا كَذَّبُوا وَفَرِيقًا يَقْتُلُونَ} [المائدة:??] ، وقال تعالى : {فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِيثَاقَهُمْ وَكُفْرِهِمْ بِآيَاتِ اللَّهِ وَقَتْلِهِمُ الْأَنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَقَوْلِهِمْ قُلُوبُنَا غُلْفٌ بَلْ طَبَعَ اللَّهُ عَلَيْهَا بِكُفْرِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُونَ إِلَّا قَلِيلًا} [النساء:???] ، وقال تعالى : {إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَيَقْتُلُونَ الَّذِينَ يَأْمُرُونَ بِالْقِسْطِ مِنَ النَّاسِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ} [آل عمران:??] ، وهذه القسوة التي وصمهم الله بها في القرآن ملازمةٌ لهم على مر العصور واختلاف الأزمان إلى زماننا هذا.
Di antara bentuk kerasnya hati mereka adalah bahwa mereka berani membunuh beberapa nabi Allah yang datang untuk mereka membawa petunjuk, kesalehan, kebahagiaan, dan kemenangan.
Allah Subẖānahu wa Ta’ālā Berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya Kami telah Mengambil perjanjian dari Bani Israil, dan telah Kami Mengutus kepada mereka rasul-rasul. Namun setiap rasul datang kepada mereka dengan membawa sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan mereka, (maka) sebagian (dari rasul itu) mereka dustakan dan sebagian yang lain mereka bunuh.” (QS. Al-Maidah: 70).
Allah Subẖānahu wa Ta’ālā juga Berfirman (yang artinya), “Maka (Kami Menghukum mereka), karena mereka melanggar perjanjian itu, karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah, dan karena mereka telah membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, serta karena mereka mengatakan, ‘Hati kami telah tertutup.’ Sebenarnya Allah telah Mengunci hati mereka karena kekafirannya, karena itu hanya sebagian kecil dari mereka yang beriman.” (QS. An-Nisa’: 155).
Dia Subẖānahu wa Ta’ālā juga Berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, sampaikanlah kepada mereka kabar gembira yaitu azab yang pedih.” (QS. Ali ‘Imran: 21).
Inilah kekerasan hati yang digambarkan oleh Allah dalam al-Qur’an yang masih melekat pada diri mereka meskipun masa yang lama telah berlalu dan zaman telah berganti sampai di zaman kita ini.
ثم هم مع ذلك أهل مكرٍ وخديعة وخُبث وكيد ، وقد عانى المسلمون الأُوَل من صفة اليهود هذه الشيء الكثير ، ولا يزال المسلمون يعانون الويل من جرَّاء مكر اليهود وكيدهم والله يقول : {إِنْ تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ وَإِنْ تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَفْرَحُوا بِهَا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ}
Di samping itu, mereka adalah orang-orang yang penuh makar, tipu daya, culas, dan tipuan. Umat Islam di masa-masa awal telah menderita karena sering menjadi korban karakter Yahudi ini. Pun kaum Muslimin sekarang masih merasakan penderitaan akibat tipu daya Yahudi dan muslihat mereka.
Allah Subẖānahu wa Ta’ālā Berfirman (yang artinya), “Jika kamu memperoleh kebaikan, (niscaya) mereka bersedih hati, tetapi jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikit pun. Sungguh, Allah Maha Meliputi segala apa yang mereka kerjakan.” (QS. Ali ‘Imran: 120).
وقد دأَب اليهود من قديم الزمان على الغدر والخيانة ونقض العهود والوعود ، قال تعالى : {إِنَّ شَرَّ الدَّوَابِّ عِنْدَ اللَّهِ الَّذِينَ كَفَرُوا فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ (55) الَّذِينَ عَاهَدْتَ مِنْهُمْ ثُمَّ يَنْقُضُونَ عَهْدَهُمْ فِي كُلِّ مَرَّةٍ وَهُمْ لَا يَتَّقُونَ}، لقد عاش اليهود طوال حياتهم بؤرة فساد في المجتمعات وأساس كل منكر وفحشاء ، ينشرون الرذيلة ويشيعون الفساد ، وقد كانوا عبر التاريخ مصدراً للمنكر والفحشاء ؛ فهم أصحاب بيوت الدعارة في العالم وناشرو الانحلال الجنسي في كل مكان ، يبتزُّون أموال الشعوب ثم يسخرونها في إشاعة الرذيلة بينهم ليحطِّموا بذلك قيمهم ويخلخلوا إيمانهم ويضعِفوا قوتهم وليكونوا بذلك فريسةً سهلة لهم ، فما أقبحه من مكر.
Sejak zaman dahulu, bangsa Yahudi sudah biasa memberontak, berkhianat, dan mengingkari janji dan kesepakatan. Allah Subẖānahu wa Ta’ālā Berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya makhluk yang berjalan yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang kafir, karena mereka tidak beriman, (yaitu) orang-orang yang terikat perjanjian dengan kamu, kemudian setiap kali berjanji mereka mengkhianati janjinya, sedang mereka tidak takut (kepada Allah).” (QS. Al-Anfal: 55-56).
Bangsa Yahudi sepanjang hidup mereka adalah kerusakan bagi masyarakat dan pangkal segala kemungkaran dan kekejian. Mereka menyebarkan amoralitas dan hidup dengan membawa kerusakan. Sepanjang sejarah mereka, mereka menjadi sumber kemungkaran dan tindakan amoral. Mereka adalah pemilik rumah-rumah pelacuran global dan penyebarkan paham pergaulan bebas di mana-mana. Mereka memeras uang orang-orang lalu menggunakannya untuk menyebarkan tindak amoral ke tengah mereka untuk menghancurkan norma-norma mereka, menggerogoti iman mereka, dan melemahkan kekuatan mereka, sehingga mereka menjadi mangsa empuk bagi mereka. Sungguh, betapa licik muslihat mereka.
إن عِداء اليهود للإسلام عداءٌ قديم منذ فجر الإسلام الأوّل، وعداءهم وحقدهم على أهله معروف لدى الخاص والعام في قديم الزمان وحديثه ، لأن الإسلام عرَّى حالهم وكشف أمرهم وفضح مخازيهم وأظهر قبائحهم وشنائعهم، فبات أمرهم معلناً بدل أن كان سراً ، وبادياً لكل أحد بعد أن كان خفيّا . وجاءت آيات القرآن الكريم آيةً تلوى الأخرى معرِّية أمر هؤلاء مجلِّية حقيقة أمرهم كاشفةً كل مكرهم وكيدهم وخداعهم ، وصدق الله إذ يقول : {وَكَذَلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ وَلِتَسْتَبِينَ سَبِيلُ الْمُجْرِمِينَ}
Permusuhan bangsa Yahudi terhadap umat Islam adalah permusuhan klasik sejak pertama kali munculnya fajar Islam. Permusuhan dan kebencian mereka terhadap orang-orang Islam sudah dikenal oleh para pakar dan orang-orang awam sejak zaman dahulu hingga sekarang. Sebabnya adalah karena Islam membeberkan hakikat mereka, menyingkap rahasia mereka, mengungkap aib-aib memalukan mereka, dan menampakkan keburukan dan kekejaman mereka, sehingga perkara agama mereka menjadi dikenal oleh publik dan tidak lagi tersembunyi serta menjadi jelas bagi semua orang setelah sebelumnya dirahasiakan.
Ada banyak ayat-ayat dalam al-Quran yang Mulia yang diturunkan silih berganti, ayat demi ayat, yang menyingkap perkara mereka dan menjelaskan hakikat masalah mereka serta membeberkan semua rencana jahat, tipu daya, dan muslihat mereka.
Sungguh, Maha Benar Allah Subẖānahu wa Ta’ālā ketika Berfirman (yang artinya), “Dan demikianlah Kami Terangkan ayat-ayat al-Quran, (agar terlihat jelas jalan orang-orang yang saleh) dan agar terlihat jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa.” (QS. Al-An’am: 55).
لا غرابة أن كان عداء اليهود للإسلام شديداً ؛ فالإسلام جاء هادماً لكل ما لديهم من زيف وبهتان وباطل ، ومناقضا لكل ما عندهم من جنوح وانحراف وضلال. إنَّ الإسلام يدعو إلى الإيمان والتوحيد والإخلاص، واليهود يدعون إلى الكفر والإلحاد والتكذيب والإعراض. إنَّ الإسلام يدعو إلى مُثُلٍ عليا وقِيم رفيعة وإلى الرحمة والخير والإحسان، بينما اليهود يدعون إلى القسوة والإجرام والوحشية والعدوان والظلم والبهتان.
Tidak mengherankan jika permusuhan orang Yahudi terhadap Islam sangat keras, karena Islam datang untuk menghancurkan semua kepalsuan, fitnah, dan kebatilan mereka, serta menentang semua kekejaman, penyimpangan, dan kesesatan mereka. Islam menyerukan kepada keimanan, tauhid, dan keikhlasan, sedangkan orang-orang Yahudi mengajak untuk kafir, ingkar, mendustakan, dan berpaling dari agama. Islam juga menyeru kepada akhlak yang mulia dan nilai-nilai yang luhur, kasih sayang, dan kebaikan, sementara orang-orang Yahudi menyeru kepada kekerasan, kriminalitas, kebrutalan, permusuhan, kezaliman, dan muslihat.
الإسلام يدعو إلى الحياء والستر والحشمة والعفاف ، واليهود يدعون إلى الرذيلة والفساد والمكر والبغي . الإسلام يحفظ الحقوق ويحترم المواثيق ويحرِّم الظلم ، واليهود لا يعرفون حقّا ولا يحفظون عهداً ولا ميثاقاً ولا يتركون الظلم والعدوان . الإسلام يحرِّم قتل النفس بغير الحق ويحرِّم السرقة والزنا ، واليهود يستبيحون سفك دماء غير اليهود وسرقة أموالهم وانتهاك أعراضهم.
Islam menyerukan kepada rasa malu, menutup aurat, kesopanan, dan kesucian diri, sementara orang-orang Yahudi menyerukan perbuatan-perbuatan amoral, kerusakan, tipu muslihat, dan melampaui batas. Islam juga menjaga hak-hak yang ada, menghormati perjanjian, dan melarang kezaliman, sementara orang-orang Yahudi tidak menggubris hak-hak yang ada, tidak menepati perjanjian dan kesepakatan, dan tidak meninggalkan perbuatan zalim dan permusuhan.
Islam melarang membunuh jiwa tanpa alasan yang dibenarkan dan melarang pencurian serta perzinahan. Adapun orang-orang Yahudi, mereka membolehkan menumpahkan darah orang-orang non-Yahudi, mencuri uang mereka, dan menodai kehormatan mereka.
ورغم كلِّ هذا الضلال الذي هم فيه فإنهم يعتقدون في أنفسهم أنهم شعب الله المختار وأنهم أبناء الله وأحباؤه وأن أرواحهم متميزة عن بقية أرواح البشر بأنها جزء من الله وأنه لو لم يُخلق اليهود لانعدمت البركة من الأرض ولما نزلت الأمطار ولا وجدت الخيرات ، ويعتقدون فيمن سواهم أنهم أشبه بالحمير وأن الله خلقهم على صورة الإنسان ليكونوا لائقين لخدمتهم ، ألا شاهت وجوه الأخسرين ولعنة الله على المجرمين.
Dengan semua kesesatan dalam diri mereka, mereka masih meyakini bahwa mereka adalah ‘bangsa Allah’ dan umat pilihan-Nya, bahwa mereka adalah ‘anak-anak-Nya’ dan makhluk yang dicintai-Nya, dan bahwa roh-roh mereka berbeda dengan roh manusia lainnya. Roh mereka adalah bagian dari Allah dan bahwa keberkahan akan diangkat dari bumi, hujan tidak akan turun, dan perbuatan baik tidak akan ada jika orang Yahudi tidak diciptakan.
Mereka juga meyakini bahwa umat lain selain mereka tidak lebih seperti keledai dan bahwa Allah menciptakan mereka dalam rupa manusia agar layak untuk menjadi pelayan mereka!!
Semoga Allah Memburukkan rupa orang-orang yang merugi tersebut dan Melaknat para durjana tersebut!
يجب أن ندرك جميعاً أنَّ عدوان اليهود على المسلمين في فلسطين ليس مجرد نزاعٍ على أرض ، وأن ندرك أن قضية فلسطين قضيةٌ إسلامية يجب أن يؤرِّق أمرها بال كل مسلم ، ففلسطين بلد الأنبياء وفيها ثالث المساجد الثلاثة المعظمة ، وهي مسرى رسول الله صلى الله عليه وسلم وقبلة المسلمين الأولى ، وليس لأحدٍ فيها حقّ إلا الإسلام وأهله ؛ والأرض لله يورثها من يشاء من عباده والعاقبة للمتقين.
Kita semua harus menyadari bahwa permusuhan bangsa Yahudi terhadap kaum muslimin di Palestina bukan hanya sekedar masalah sengketa tanah. Kita juga harus memahami bahwa masalah Palestina adalah masalah umat Islam yang harus menjadi perhatian setiap muslim. Palestina adalah negeri para nabi. Di sana ada masjid suci ketiga dari tiga masjid suci, di sanalah Rasulullah diperjalankan untuk Isra’, dan di sanalah kiblat pertama umat Islam. Tidak ada yang berhak memilikinya kecuali Islam dan umat Islam.
Sesungguhnya bumi ini adalah milik Allah dan Dia akan Mewariskannya kepada siapa saja dari hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
ويجب أن ندرك أنَّ تغلب هذه الشرذمة المرذولة والفئة المخذولة وتسلطهم على المسلمين إنما هو بسبب الذنوب والمعاصي وإعراض كثير من المسلمين عن دينهم الذي هو سبب عِزهم وفلاحهم ورفعتهم في الدنيا والآخرة ، قال تعالى : { وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ}، فلا بد من عودةٍ صادقة وأوبة حميدة إلى الله جلّ وعلا فيها تصحيحٌ للإيمان وصلةٌ بالرحمن وحفاظ على الطاعة والإحسان ، وبُعدٌ وحذرٌ من الفسوق والعصيان لينال المؤمنون العزّة والتمكين والنصر والتأييد.
Kita harus tahu bahwa dominasi umat hina ini dan bangsa yang tertipu ini serta kekuasaannya atas kaum muslimin tidak lain dan tidak bukan adalah karena dosa dan maksiat serta berpalingnya banyak kaum muslimin sendiri dari agama mereka, karena agama Islam adalah kunci kejayaan, keberhasilan, dan kedigdayaan mereka di dunia dan di akhirat.
Allah Subẖānahu wa Ta’ālā Berfirman (yang artinya), “Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy-Syura: 30).
Oleh sebab itu, perlu untuk sejujur-jujurnya kembali dan sebaik-baiknya bertobat kepada Allah Jalla wa ʿAlā. Hal tersebut akan memperbaiki keimanan, memperbagus hubungan yang baik dengan ar-Rahman, dan menjaga amal ketaatan dan kebajikan, serta menjauhkan dan memunculkan mawas diri terhadap kefasikan dan kemaksiatan agar umat Islam kembali mendapatkan kejayaan dan kekuasaan mereka serta pertolongan dan dukungan dari Allah.
{وَعَدَ اللهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ (55) وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ }
“Allah telah Menjanjikan kepada orang-orang di antara kalian yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia, sungguh, akan Menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah Menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh, Dia akan Meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia Ridai, dan Dia benar-benar akan Mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) Menyembah-Ku tanpa mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun. Namun barang siapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik, maka laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada Rasul (Muhammad), agar kalian mendapat rahmat.” (QS. An-Nur: 55-56).
Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin al-Abbad al-Badr
Sumber:
https://al-badr.net/muqolat/2565
🔍 Putih, Mengatasi Orang Kesurupan, Tugas Dan Kewajiban Suami, Telinga Nging, Gambar Kambing, Nazar Puasa