فضائل وثمرات قيام الليل
Oleh: Dr. Abu al-Hasan Ali bin Muhammad at-Mathari
الدكتور أبو الحسن علي بن محمد المطري
الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، سيدنا محمد، وعلى آله وصحبه، ومن اتَّبع هدْيَه إلى يوم الدين، أمَّا بعد:
فضائل وثمرات قيام الليل:
• هو إقامة للروح على معارج القدس، وإقامة للحياة وترويحٌ للنفس، ومناجاة للمولى وكلام همس، حيث يحلو القرب من الله والأنس، هذه السنة والعبادة التي أصبحت منسيةً، فتسلط علينا كل وسواس خناس، فاضطربت الأحوال وضاقت الحياة على الناس، هل عرفتم عن ماذا أتحدث؟ إنها (قيام الليل)، وهذه كلماتٌ وقطوف من دوحة القانتين والذاكرين، نستشعر بها معاني الصلاة في جوف الليل.
Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam. Selawat dan salam semoga senantiasa terlimpah kepada Rasul yang paling mulia, Nabi kita, Muhammad, dan kepada para keluarga dan sahabat beliau, serta orang yang mengikuti ajaran beliau hingga Hari Kiamat. Amma ba’du:
Keutamaan dan buah dari Shalat Malam:
Shalat Malam merupakan kegiatan menapakkan jiwa di atas derajat-derajat suci, menegakkan hidup dan mendamaikan jiwa, serta munajat dan bisikan kepada Sang Kuasa. Ketika itulah akan terasa manis dan damainya kedekatan kepada Allah. Sunah dan ibadah ini menjadi sesuatu yang terlupakan. Kita dikuasai oleh segala bisikan setan, sehingga keadaan menjadi tidak menentu, dan kehidupan menjadi terasa sulit bagi manusia.
Apakah kalian mengetahui, tentang apa aku berbicara? Ini adalah tentang “Shalat Malam”. Berikut ini adalah untaian kalimat dan ranting-ranting dari pohon tempat bernaung para orang-orang khusyuk dan ahli zikir. Dengan kalimat ini, kita mencoba mendalami makna-makna salat pada pertengahan malam.
فضائل قيام الليل:
يقول الله تعالى مادحًا عباده المؤمنين بخصالٍ جميلة وأعمالٍ جليلة: ﴿ تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ ﴾ [السجدة: 16].
ومن أخص هذه الصفات (قيام الليل) الذي هو طريق الأولياء إلى الله، الولاية تلك المنزلة التي يتمناها كل مسلم؛ منزلة القرب والعناية، فندخل في قوله تعالى: ﴿ أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ ﴾ [يونس: 62].
Keutamaan Shalat Malam:
Allah Ta’ala berfirman sebagai pujian bagi para hamba-Nya yang beriman, yang memiliki sifat-sifat mulia dan amalan-amalan agung:
تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menginfakkan rezeki yang telah Kami berikan.” (QS. As-Sajdah: 16).
Di antara sifat yang paling istimewa dari Shalat Malam – yang merupakan jalan para wali (kekasih) Allah menuju kepada-Nya; dan kewalian adalah derajat yang diharapkan setiap Muslim – adalah menjadi status kedekatan kepada Allah dan perhatian dari-Nya; sehingga kita dapat tercakup dalam cakupan firman Allah Ta’ala:
أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
“Ketahuilah bahwa sesungguhnya (bagi) para wali Allah itu tidak ada rasa takut yang menimpa mereka dan mereka pun tidak bersedih.” (QS. Yunus: 62).
فطريق الأولياء إلى الله هو: الابتعاد عن المُحرَّمات، وأداء الفرائض، والتقرُّب بالنوافل، كلٌّ بحسب استطاعته وإقباله، وأفضل النوافل قيام الليل، جاء في صحيح مسلم من حديث أبي هريرة رضي الله تعالى عنه، قال صلى الله تعالى عليه وآله وسلم: “أفضل الصلاة بعد الفريضة صلاة الليل”.
وهذا الفضل الكبير لقيام الليل؛ لأنه أقرب إلى الإخلاص فهو عبادة سرية لا يعلم بها أحد، وفيه مشقة على النفس، فالمؤمن يقوم من فراشه ونومه وراحته، وهو أقرب إلى التدبُّر والخشوع.. ولهذا سميَ قيام الليل (شرف المؤمن)، قال عليه الصلاة والسلام: “أتاني جبريل، فقال يا محمد، عِشْ ما شئت فإنك ميت، وأحبب من شئت فإنك مفارقه، واعمل ما شئت فإنك مجزي به، واعلم أن شرف المؤمن قيامه بالليل، وعزه استغناؤه عن الناس”.
Jalan kewalian menuju Allah adalah dengan menjauhi hal-hal yang diharamkan, menjalankan kewajiban-kewajiban, dan mendekatkan diri dengan amalan-amalan sunah. Setiap mereka melaksanakannya sesuai dengan kemampuan dan kecondongan mereka masing-masing. Adapun ibadah sunah yang paling utama adalah Shalat Malam. Diriwayatkan dalam “Shahih Muslim” dari riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيْضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
“Salat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah Shalat Malam.” (HR. Muslim).
Ini merupakan keutamaan besar yang dimiliki Shalat Malam, karena ia lebih mudah untuk dilaksanakan dengan ikhlas; sebab ia menjadi ibadah rahasia yang tidak diketahui orang lain. Dalam Shalat Malam juga terasa berat bagi hawa nafsu; karena seorang mukmin harus bangun dari tempat tidurnya, serta bangkit dari tidur dan kenyamanannya. Ia juga menjadikan tadabur dan kekhusyukan lebih mudah dilakukan. Oleh sebab itu, Shalat Malam disebut sebagai “Kemuliaan seorang mukmin”. Nabi ‘alaihis shalatu wassalam, “Malaikat Jibril pernah datang kepadaku dan berkata, ‘Wahai Muhammad! Hiduplah sesukamu, karena sungguh kamu akan mati; cintai siapa pun sesukamu, karena kamu pasti akan meninggalkannya; dan lakukanlah apa saja sesukamu, karena kamu pasti mendapatkan balasannya; serta ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mukmin adalah dengan Shalat Malamnya, sedangkan kehormatan dirinya adalah dengan tidak bergantung kepada orang lain.’”
فوائد وثمرات قيام الليل:
وفوائد قيام الليل عظيمة، وثمراته كثيرة، أذكر لكم بعضها:
• تكفير الذنوب: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((ينزل ربنا تبارك وتعالى كل ليلة إلى السماء الدنيا حين يبقى ثلث الليل الآخر يقول: من يدعوني، فأستجيب له، من يسألني فأعطيه، من يستغفرني فأغفر له)).
Manfaat dan Buah dari Shalat Malam
Manfaat Shalat Malam sangat besar dan buah yang banyak; dan saya akan menyebutkan kepada kalian beberapa di antaranya:
- Menggugurkan dosa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tuhan kita Tabaraka wa Ta’ala turun setiap malam ke langit paling bawah saat waktu malam tersisa sepertiga terakhir. Lalu Dia berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, sehingga Aku akan mengabulkannya? Siapa yang meminta kepada-Ku, sehingga Aku akan memberinya? Dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku, sehingga Aku akan mengampuni-Nya?’”
• استجابة الدعاء: إن كنت تريد قضاء الحاجات، وتفريج الهموم وتيسير الأمور وتحقيق الأمنيات، فعليك بالدعاء في قيام الليل، قال رسول الله صلى الله تعالى عليه وآله وسلم: ((إنَّ من اللَّيل ساعة لا يوافقها عبد مسلم يسأل الله خيرًا إلا أعطاه إياه، وذلك كل ليلة)).
- Dikabulkannya doa. Apabila kamu ingin kebutuhanmu terpenuhi, masalahmu terselesaikan, urusanmu dimudahkan, dan tujuanmu tercapai; maka hendaklah kamu berdoa dalam Shalat Malam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya pada sebagian malam itu terdapat waktu yang tidaklah seorang muslim meminta kebaikan kepada Allah yang bertepatan dengan waktu itu, melainkan Allah pasti akan mengabulkannya; dan waktu ini ada pada setiap malam.”
• يطرد العجز والكسل وداء الجسد: قال صلى الله تعالى عليه وآله وسلم: ((عليكم بقيام الليل؛ فإنَّه دأْبُ الصالحين قبلكم؛ فإنَّ قيامَ الليل قُرْبَةٌ إلى الله عز وجل، وتكفيرٌ للذُّنوب، ومَطْرَدَةٌ للدَّاء عن الجسد، ومنهاة عن الإثم))، وقال العراقيُّ: إسنادُه حسنٌ.
- Mengusir sifat lemah dan malas serta penyakit jasmani. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hendaklah kalian mendirikan Shalat Malam, karena ia adalah jalan orang-orang saleh sebelum kalian. Sesungguhnya Shalat Malam merupakan ibadah yang mendekatkan pelakunya kepada Allah ‘Azza wa Jalla, penghapus dosa-dosa, mengusir penyakit dari badan, dan penghalang dari perbuatan dosa.” Al-Iraqi berkata bahwa sanadnya hasan.
• صلاح الأبناء والأسرة: فعندما يراك أهلك وأولادك تقوم الليل فإن هذا السلوك سيؤثر فيهم، ويُحبِّب إليهم الدين والعبادة فيقتدون بك، والله سبحانه وتعالى يتولَّى ذريته حتى بعد مماته، قال تعالى: ﴿ وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنْزٌ لَهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا فَأَرَادَ رَبُّكَ أَنْ يَبْلُغَا أَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنْزَهُمَا رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ ﴾ [الكهف: 82].
- Menjadi sebab kesalehan anak-anak dan istri. Ketika istri dan anak-anakmu melihatmu sedang mendirikan Shalat Malam, ini akan menjadi perilaku yang memberi pengaruh terhadap mereka, dan membuat mereka ikut mencintai agama dan ibadah, sehingga mereka mencontohmu. Allah Subhanahu wa Ta’ala juga akan menjaga keturunan orang itu hingga setelah kematiannya. Dia berfirman:
وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنْزٌ لَهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا فَأَرَادَ رَبُّكَ أَنْ يَبْلُغَا أَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنْزَهُمَا رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ
“Adapun tembok itu adalah punya dua anak yatim yang ada di kota; dan di bawah tembok itu terdapat harta mereka berdua. Dan ayah mereka berdua adalah orang yang saleh, sehingga Tuhanmu berkehendak agar mereka berdua mencapai usia dewasa lalu mereka mengeluarkan harta mereka sebagai rahmat dari Tuhanmu.” (QS. Al-Kahfi: 82).
• سبب الرحمة: قال صلى الله تعالى عليه وآله وسلم: ((رَحِم اللهُ رجلًا قام من الليل فصلَّى وأيقظَ امرأتَه، فإن أَبَتْ نضح في وجهها الماءَ، ورحم اللهُ امرأةً قامت من اللَّيل فصلَّت وأيقظت زوجَها، فإن أبى نضحت في وجهه الماء)).
- Menjadi sebab diraihnya rahmat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam bersabda, “Allah merahmati seorang laki-laki yang bangun pada malam hari, lalu mendirikan salat dan membangunkan istrinya. Apabila istrinya enggan, ia memercikkan air ke wajahnya. Dan Allah merahmati seorang wanita yang bangun pada malam hari, lalu mendirikan salat dan membangunkan suaminya. Apabila suaminya enggan, ia memercikkan air ke wajahnya.”
• دخول الجنة: قال صلى الله تعالى عليه وآله وسلم: ((يا أيها الناس، أفشوا السلام، وأطعموا الطعام، وصِلُوا الأرحام، وصَلُّوا بالليل والناس نيام، تدخلوا الجنة بسلام)).
- Menjadi sebab masuk surga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam bersabda, “Wahai segenap manusia! Tebarkanlah salam, berilah makan, dan sambunglah silaturahmi, serta dirikanlah Shalat Malam ketika orang-orang terlelap; niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.”
حال السلف مع قيام الليل:
• ولهذه الفضائل والفوائد صار قيام الليل حال الصالحين ودَأْب العابدين، فكان عمر بن الخطاب رضي الله عنه يَمُرُّ بالآية من وِرْده بالليل فيسقط، حتى يُعاد منها أيَّامًا كثيرةً كما يُعادُ المريضُ.
• وكان ابنُ مسعود رضي الله عنه إذا هدأت العيونُ قام فيُسْمَعُ له دَوِيٌّ كَدَويِّ النَّحْل حتى يصبحَ.
Keadaan Para Salaf Bersama Shalat Malam
Karena berbagai keutamaan dan manfaat tersebut, Shalat Malam menjadi kegiatan orang-orang saleh dan kebiasaan para ahli ibadah. Dulu Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu membaca satu ayat dari wirid malamnya hingga pingsan; hingga beliau dijenguk berhari-hari karena hal itu, sebagaimana dijenguknya orang sakit.
Dulu Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu apabila mata orang-orang telah terlelap, beliau segera mendirikan shalat, sehingga terdengar dari beliau dengungan seperti suara dengungan lebah hingga pagi hari.
كل ذلك الحرص على قيام الليل خوفًا من عذاب الله سبحانه، ورجاء لرضا الله سبحانه، قال المغيرةُ بن حبيب: رمقتُ مالك بن دينار رحمه اللهُ فتوضَّأ بعد العشاء ثم قام إلى مُصَلَّاه فقبضَ على لحيته فخنقته العبرةُ، فجعل يقول: اللهم حَرِّمْ شيبةَ مالك على النار، إلهي قد علمت ساكن الجنة من ساكن النار، فأيُّ الرجلين مالك، وأيُّ الدَّارين دار مالك؟! فلم يزل ذلك قوله حتى طلع الفجر.
سبحان الله! هذا حال الولي الصالح والرجل العابد مالك بن دينار، فما حالنا نحن اليوم الذين غرقنا في الذنوب والغفلة؟!
Kesungguhan mereka dalam menjalankan Shalat Malam ini merupakan bentuk ketakutan mereka terhadap azab Allah, dan harapan terhadap keridhaan-Nya. Al-Mughirah bin Habib berkata, “Aku pernah memperhatikan Malik bin Dinar rahimahullah. Beliau berwudu setelah Isya, lalu berdiri menuju tempat salatnya. Beliau kemudian menggenggam jenggotnya dan menangis tersedu-sedu, beliau berkata, ‘Ya Allah, haramkanlah Malik dari neraka! Ya Tuhanku, aku telah mengetahui siapa yang layak menjadi penghuni surga dan siapa yang layak menjadi penghuni neraka. Lalu Malik termasuk dari golongan mana? Dan mana tempat bagi Malik?!’ Beliau terus mengucapkan itu hingga terbit fajar.
Subhanallah! Demikianlah keadaan seorang wali yang saleh dan ahli ibadah, Malik bin Dinar. Lalu bagaimana keadaan kita hari ini, yang tenggelam dalam dosa-dosa dan kelalaian?!
وكما أن الطعام لنا أمر لا نتركه في كل يوم، فكذلك كان حال سلفنا الصالح رضوان الله تعالى عليهم أجمعين مع قيام الليل، ويندر أن تجد أحدًا في ذلك الزمان لا يصلي في جوف الليل، وإن وجد فهو أمرٌ منكرٌ مستغرب، كان للحسن بن صالح جاريةٌ فباعها من قوم، فلما كان في جوف الليل قامت الجاريةُ فقالت: يا أهلَ الدار، الصلاة الصلاة، فقالوا: أصبحنا؟ أَطَلَعَ الفجرُ؟ فقالت: وما تُصَلُّون إلا المكتوبة؟! قالوا: نعم، فرجعت إلى الحسن فقالت: يا مولاي، بعتني من قوم لا يُصَلُّون إلا المكتوبة؛ رُدَّني، فَرَدَّها.
• وعن مسعر عن رجل قال: أتى طاووس رجلًا في السحر، فقالوا: هو نائم، فقال: ما كنت أرى أن أحدًا ينام في السحر؟
Sebagaimana makanan bagi kita adalah perkara yang tidak mungkin kita tinggalkan setiap hari; demikianlah keadaan para Salafus Saleh terhadap Shalat Malam. Hampir jarang sekali ada orang pada zaman itu yang tidak mendirikan salat pada tengah malam; dan jika memang ada, maka itu adalah hal yang nyeleneh. Dulu al-Hasan bin Shalih memiliki seorang budak wanita, lalu menjualnya kepada suatu kaum. Pada saat pertengahan malam, budak wanita itu bangun dan berkata, “Wahai para penghuni rumah! Waktunya salat!” Mereka pun bertanya, “Apakah sudah subuh? Apakah sudah terbit waktu fajar?” Budak wanita itu menjawab, “Apakah kalian tidak mendirikan salat kecuali Shalat Fardhu?” Mereka menjawab, “Ya!” Budak wanita itu lalu kembali kepada al-Hasan bin Shalih dan berkata, “Wahai tuanku, Anda telah menjualku kepada kaum yang tidak mendirikan salat kecuali yang wajib saja, tolong kembalikanlah aku kepadamu!” Akhirnya al-Hasan pun mengembalikannya.
Diriwayatkan dari Mus’ir dari seseorang, ia berkata bahwa Thawus pernah datang pada waktu sahur untuk mencari seseorang. Lalu orang-orang menjawab, “Orang itu sedang tidur.” Thawus lalu berkata, “Aku tidak pernah melihat seseorang tidur pada waktu sahur!”
الحث على قيام الليل:
إن قيام الليل هو السبيل الأوفى للإصلاح للفرد والأسرة والمجتمع، والمنزل الأكرم للسعادة والرضا والعلاج الأنجع للحفظ من الفتن، وبعد أن استعرضنا بعض الفضائل والفوائد لقيام الليل، فحريٌّ بنا أن نسارع إلى امتثال هذه العبادة العظيمة، لما يترتب عليها من مهنأة في العيش وسعة في الرزق، ورضا الرحمن ومسارعة الدخول إلى الجنان بسلام، كل هذه الخيرات الدنيوية والأخروية مفتاح بابها الصلاة في جوف الليل، فهل يليق بمسلمٍ أن يتأخر عنها؟ هل يليق بمسلم أن يقصر فيها؟ إن الإنسان فُطِرَ على حب الخير والسعادة، وها نحن الآن نتعرف على مفتاح الخير كله (قيام الليل) فهيا لنشمر عن ساعد الجد، ونسعى لنكون من أهل القرب، ونسارع لنخرج من الغفلة ونكتب مع الذاكرين، قال صلى الله تعالى عليه وآله وسلم: ((من قام بعشر آيات لم يُكتب من الغافلين، ومن قام بمائة آية كتب من القانتين، ومن قام بألف آية كتب من المقنطرين)).
Anjuran untuk Melaksanakan Shalat Malam
Shalat Malam merupakan jalan yang paling sempurna untuk perbaikan diri, keluarga, dan masyarakat; dan ia merupakan kedudukan yang tinggi untuk mencapai kebahagiaan, keridhaan, dan obat yang manjur untuk menjaga diri dari segala ujian.
Setelah kita memaparkan keutamaan dan manfaat dari Shalat malam, sekarang saat kita untuk segera mengamalkan ibadah yang agung ini; karena ia dapat menghadirkan kedamaian hidup, kelapangan rezeki, keridhaan Allah, dan percepatan untuk masuk surga dengan selamat. Semua kebaikan dunia dan akhirat ini, kuncinya adalah salat pada malam hari; sehingga apakah layak bagi seorang Muslim untuk terlambat mengamalkannya? Apakah pantas bagi seorang Muslim untuk lalai dalam melaksanakannya?
Manusia diciptakan dengan tabiat menyukai kebaikan dan kebahagiaan. Dan sekarang kita telah mengetahui kunci segala kebaikan, yaitu Shalat Malam. Oleh sebab itu, marilah kita bergegas dengan penuh semangat, dan berusaha untuk menjadi termasuk orang-orang yang dekat dengan Allah, segera keluar dari kelalaian, dan dicatat bersama golongan orang-orang yang banyak berzikir. Nabi shallallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang mendirikan Shalat Malam dengan membaca sepuluh ayat, maka dia tidak dicatat termasuk golongan orang-orang yang lalai; barang siapa yang mendirikan Shalat Malam dengan membaca seratus ayat, maka dia dicatat termasuk golongan orang-orang yang khusyuk; dan barang siapa yang mendirikan Shalat Malam dengan membaca seribu ayat, maka dia dicatat termasuk golongan orang-orang yang memperoleh pahala amat besar.”
ومن الأسباب التي تعيننا على قيام الليل: ترك المعاصي، والحرص على الأكل الحلال، وتجنُّب الحرام، الاستعانة والتقوِّي بقيلولة في النهار، والإكثار من ذكر الله في النهار، عسى نحظى برضا التواب الغفار، وندخل في فريق أتباع المختار صلى الله تعالى عليه وآله وسلم.
Di antara hal-hal yang dapat memudahkan kita untuk melaksanakan Shalat Malam: Meninggalkan kemaksiatan, berusaha selalu mengonsumsi makanan yang halal, menjauhi perkara yang haram, mengumpulkan tenaga dengan melakukan tidur singkat pada siang hari, dan memperbanyak zikir kepada Allah pada siang hari. Semoga dengan ini kita dapat meraih keridhaan Allah Yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Pengampun; dan kita dapat termasuk golongan para pengikut Nabi shallallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam.
صلاة قيام الليل وطريقة تأديتها:
ويندب أن تكون صلاة الليل في آخره، فهو أفضل الأوقات، وأقل ما ينبغي أن يتنفل بالليل ثمانٍ ركعات، والأفضل أن يصليها أربعًا أربعًا، وطول القيام فيها أفضل، هذا مذهب الإمام أبي حنيفة رحمه الله تعالى.
Shalat Malam dan Tata Caranya
Shalat Malam disunahkan untuk dilaksanakan pada akhir malam, karena itulah waktunya yang paling utama. Jumlah rakaat minimal yang sebaiknya dilakukan pada Shalat Malam adalah delapan rakaat; dan lebih baik dikerjakan satu salam setiap empat rakaat. Dan durasi berdiri yang lama lebih utama dalam salat ini. Inilah pendapat yang menjadi mazhab Imam Abu Hanifah rahimahullahu Ta’ala.
فيا أيها المسلم، اشددْ مئزرك واسْعَ لإرضاء الله تعالى، وقف بين يدي ربك متواضعًا وخاضعًا في جوف الليل، وكن من المستغفرين بالأسحار، فلن يخيب أملك ولن يُبعدك عن رحمته؛ بل سيُدْنيك منه ويُكرمك بالخير الكثير ويمُنُّ عليك بالنِّعَم الوفيرة.
نسأل الله سبحانه وتعالى أن يوفقنا لقيام الليل، ويجعلنا من الذين يعبدونه آناء الليل وأطراف النهار.
وصلى الله وسلم على سيدنا محمد وآله وصحبه أجمعين، والحمد لله رب العالمين.
Wahai Muslim! Kencangkanlah tali kekangmu dan berusahalah untuk meraih keridhaan Allah Ta’ala. Berdirilah di hadapan Tuhanmu dengan penuh ketundukan dan kerendahan diri di pertengahan malam. Jadilah termasuk orang-orang yang memohon ampun pada waktu sahur. Niscaya Allah tidak akan mengecewakan harapanmu dan tidak akan menjauhkanmu dari rahmat-Nya. Bahkan, justru Allah akan mendekatkanmu kepada-Nya, memuliakanmu dengan kebaikan yang banyak, dan mengaruniakan kepadamu kenikmatan yang melimpah.
Kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar memberi kita taufik untuk menjalankan Shalat Malam, dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang beribadah kepada-Nya pada tengah malam, serta pagi dan sore.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan selawat dan salam kepada Nabi kita, Muhammad, dan kepada keluarga dan seluruh sahabat beliau. Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Sumber: https://www.alukah.net/sharia/11875/167549/فضائل-وثمرات-قيام-الليل/
PDF Sumber Artikel.
Diterjemahkan oleh tim penerjemah Yufid.
🔍 Cara Rukiyah Diri Sendiri, Yajud Dan Majud Dalam Islam, Doa Agar Dapat Jodoh Yang Diinginkan, Bermain Billiard, Website Tanya Jawab Populer