Mari bersama untuk kehidupan kita kelak di akhirat.   BSI: 7086882242
a.n. Yayasan Yufid Network  

Seluruh dana untuk operasional produksi konten dakwah di Yufid: Yufid.TV, YufidEDU, Yufid Kids, website dakwah (KonsultasiSyariah.com, Yufid.com, KisahMuslim.com, Kajian.Net, KhotbahJumat.com, dll).

Yufid menerima zakat mal untuk operasional dakwah Yufid

Sholat

Orang Shalat Isya Sendirian, Apakah Bacaannya Dikeraskan?

Ilustrasi, Jamaah Masjid Al Furqon, Banyumas, Indonesia, Dok. Utsman Media, Unsplash

Orang Shalat Isya Sendirian, Apakah Bacaannya Dikeraskan?

Jika kita melaksanakan shalat maghrib maupun isya sendirian, apakah dianjurkan untuk mengeraskan bacaan?

Jawab:

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca al-fatihah dan surat setelahnya dengan keras pada dua rakaat pertama shalat maghrib, dua rakaat pertama shalat isya, dan shalat subuh. Dan ini berdasarkan riwayat secara turun-temurun dari generasi ke generasi, sebagaimana keterangan an-Nawawi dalam al-Majmu’ (3/389)

Demikian pula, dianjurkan bagi imam mengeraskan bacaan ketika shalat jumat, shalat id, istisqa, dan shalat gerhana. (HR. Bukhari)

Sehingga anjuran ini berlaku bagi umatnya, berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

وَصَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِى أُصَلِّى

“Lakukanlah shalat sebagaimana kalian melihatku shalat.” (HR. Bukhari 631 dan yang lainnya).

Bagaimana jika shalat sendirian?

Dr. Abdul Karim Zaidan mengatakan,

ويجهر بقراءته في الركعتين الأوليين من المغرب والعشاء وفي فريضة الصبح ، ويسر في الركعة الثالثة من المغرب وفي الركعتين الأخيرتين من صلاة العشاء ، وهذا الإسرار والجهر في القراءة في موضعه مستحب في حق المنفرد عند الإمام الشافعي وغيره ، وقال الحنابلة : للمنفرد الخيار في الجهر في موضعه ، فإن شاء جهر وإن شاء خافت

Dianjurkan mengeraskan bacaan di dua rakaat pertama shalat maghrib, dua rakaat pertama shalat isya, dan shalat subuh. Dan memelankan bacaan di rakaat ketiga shalat maghrib dan dua rakaat terakhir shalat isya. Anjuran untuk mengeraskan atau memelankan bacaan ini berlaku bagi orang yang shalat sendirian menurut Imam as-Syafi’i dan yang lainnya. Sementara menurut Hambali, bagi orang yang shalat jahriyah sendirian, dia memiliki pilihan, boleh mengeraskan atau memelankan bacaan. (al-Mufashal li Ahkam al-Mar’ah, hlm. 220)

Keterangan yang semisal juga disampaikan Imam Ibnu Baz – rahimahullah –,

الأفضل الجهر في المغرب والعشاء والفجر، الأفضل الجهر وإن كنت وحدك كالمريض، وهكذا المرأة تقرأ جهراً في المغرب والعشاء والفجر

Yang afdhal, mengeraskan bacaan ketika shalat maghrib, isya dan subuh. Yang afdhal dikeraskan, meskipun anda shalat sendirian, seperti orang yang sedang sakit. Demikian pula wanita, dia bisa membaca dengan keras untuk shalat maghrib, isya dan subuh. (binbaz.org.sa/fatwas/8628/حكم-الجهر-بالقراءة-لمن-صلى-منفردا-صلاة-جهرية)

Demikian, Allahu a’lam.

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)

Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.

  • REKENING DONASI :
    BANK SYARIAH INDONESIA
    7086882242
    a.n. YAYASAN YUFID NETWORK (Kode BSI: 451)
  • KONFIRMASI DONASI hubungi: 087-738-394-989

🔍 Bolehkah Puasa Daud Terputus, Makna Husnudzon, Apakah Bank Itu Riba, Cara Berhubungan Intim Yang Baik Menurut Islam, Menabalkan Nama Anak Menurut Islam, Cara Mengatasi Santet

Visited 77 times, 1 visit(s) today

QRIS donasi Yufid